Spirit Wanayasa: HUT RI Ke-80, Seba Ka Lemah Cai, dan Semangat Gotong Royong
- Minggu, 24 Agu 2025
- Administrator
- 135 Membaca

PURWAKARTA - Di bawah langit Wanayasa yang bertabur bintang, semangat kemerdekaan berkobar lebih terang dari biasanya. Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, turut serta dalam perayaan akbar Seba Ka Lemah Cai, sebuah tradisi sakral yang menyatukan hati dan harapan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-80 di Desa Wanayasa. Sabtu malam, 23 Agustus 2025, halaman Kantor Desa Wanayasa menjadi saksi bisu kehangatan dan kebersamaan yang tak terlupakan.
Perayaan HUT RI ke-80 di Desa Wanayasa semakin istimewa dengan adanya acara "Wanayasa Award". Penghargaan ini diberikan kepada individu-individu yang telah memberikan kontribusi luar biasa dan dedikasi tinggi terhadap kemajuan desa.
Beberapa penerima penghargaan Wanayasa Award antara lain adalah Bapak Ahit, yang telah mengabdi sebagai anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) selama 41 tahun. Kemudian, Ibu Sri Susinah, yang di usia 88 tahun masih aktif mengelola Bale Kesehatan Ibu dan Anak yang didirikannya. Serta Bah Ade, yang telah setia menyediakan transportasi antar desa selama 50 tahun.
Penghargaan ini merupakan bentuk penghormatan dan apresiasi atas jasa-jasa mereka yang telah berdedikasi bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Wanayasa. Kontribusi mereka menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan berbakti kepada desa.
Acara semakin meriah dengan berbagai persembahan seni dari warga setempat. Penampilan seni ini menambah semarak suasana perayaan dan menjadi wujud ekspresi budaya masyarakat Wanayasa.
Diharapkan, perayaan HUT RI ke-80 ini dapat menjadi momentum bagi seluruh masyarakat Desa Wanayasa untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancawaluya dalam kehidupan sehari-hari. Terutama bagi generasi muda, nilai-nilai luhur ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam membangun desa yang lebih baik.
Turut hadir dalam acara ini Kepala Disporaparbud, Ketua APDESI Purwakarta, Camat Wanayasa, Kades Wanayasa, Kades Sumurugul, para tokoh masyarakat, kasepuhan, serta masyarakat sekitar.
Seba Ka Lemah Cai sendiri merupakan sebuah perjalanan pulang ke kampung halaman, kembali ke akar budaya. Dalam konteks tradisi Desa Wanayasa, acara ini menjadi wujud penghormatan dan silaturahmi kepada pemerintah dan para leluhur. Gagasan ini diinisiasi oleh Budayawan Wanayasa, Kang Ayi Kurnia Sukmasarakan, sebagai upaya untuk melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya lokal.
Sebagai penutup, semangat Wanayasa pada malam itu menjadi simbol harapan dan inspirasi bagi kita semua. Dengan menghormati para pahlawan desa dan melestarikan tradisi luhur, Wanayasa terus melangkah maju, membangun masa depan yang gemilang. Kemerdekaan bukan hanya tentang bendera yang berkibar, tetapi juga tentang semangat gotong royong dan dedikasi tanpa henti untuk tanah air tercinta. (Diskominfo Purwakarta)
Bagikan