Bambu untuk Masa Depan: Peringatan Hari Bambu Sedunia di Purwakarta Gaungkan Konservasi dan Ekonomi Kreatif
- Kamis, 18 Sep 2025
- Administrator
- 18 Membaca

PURWAKARTA - Peringatan Hari Bambu Sedunia tahun 2025 digelar meriah di Arboretum Bambu Linuhung, yang berlokasi di lingkungan SDN 2 Cikopo, Desa Kecamatan Bungursari, pada Kamis, 18 September 2025. Acara ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya bambu dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari lingkungan, ekonomi, hingga budaya.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Purwanto, yang mewakili Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Dalam sambutannya, Purwanto menyampaikan bahwa peringatan Hari Bambu Sedunia merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan setiap tanggal 18 September.
"Peringatan kali ini terasa istimewa karena Dinas Kebudayaan turut berpartisipasi dengan menggelar acara pembudayaan permainan tradisional di Arboretum Bambu. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan bambu sebagai sarana permainan dan tempat pendidikan yang menarik," kata Purwanto.
Kang Ipung, begitu ia kerap disapa juga menambahkan bahwa saat ini Arboretum Bambu Linuhung memiliki 42 jenis bambu. Pihaknya berencana untuk terus mengembangkan koleksi bambu tersebut jika lahan memungkinkan. "Selain itu, fasilitas pendukung seperti jogging track, amphiteater, dan penataan taman juga akan dilengkapi untuk meningkatkan daya tarik arboretum ini," ujar Kang Ipung.
Sementara, Wakil Bupati Purwakarta, Abang Ijo Hapidin, dalam sambutannya menekankan pentingnya bambu sebagai tanaman yang telah lama dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia. Bambu memiliki kemampuan menyerap karbon lima kali lebih tinggi daripada pohon biasa, serta berperan penting dalam menjaga kestabilan tanah dan mencegah erosi.
Abang Ijo Hapidin juga menyoroti potensi ekonomi kreatif bambu yang luar biasa. Banyak pengrajin bambu lokal yang menghasilkan produk-produk bernilai tinggi dan berorientasi ekspor. "Oleh karena itu, dukungan terhadap pelatihan, inovasi, dan pemasaran produk-produk bambu sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan melestarikan lingkungan," kata Bang Ijo.
Keberadaan arboretum bambu di SDN 2 Cikopo merupakan upaya untuk menumbuhkembangkan kecintaan peserta didik terhadap tanaman bambu. Arboretum ini juga berfungsi sebagai tempat konservasi berbagai jenis bambu yang ada di dunia. Diharapkan, kawasan ini dapat menjadi kawasan edukatif dan rekreatif bagi guru dan siswa.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Indra Sofyan, menambahkan bahwa bambu memiliki peran penting sebagai alat pemersatu, peningkatan kebudayaan, dan peningkatan ekonomi melalui ekonomi kreatif. Pihaknya berharap peringatan Hari Bambu Sedunia dapat menggema di seluruh Jawa Barat, bahkan hingga tingkat nasional.
Melalui peringatan Hari Bambu Sedunia ini, seluruh pihak diharapkan dapat memperkuat komitmen untuk melestarikan bambu sebagai bagian dari warisan budaya dan lingkungan, mendukung pengrajin lokal, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya bambu dalam kehidupan di masa depan. (Diskominfo Purwakarta)
Bagikan