Informasi Dokumen

LAPORAN DITERIMA : Jum'at, 22 November 2024 Pkl. 19:00 WIB

WAKTU PELAKSANAAN :
Hari      : Sabtu
Tanggal  : 23 November 2024
Pukul     : 10.00 WIB s/d Selesai

KOORDINAT :
1. 6°43'7,70073"S 107°30'45,2205"E
2. 6°43'2,4583"S 107°30'42,89643"E
3. 6°43'53,56668"S 107°30'3644777"E
4. 6°43'54,54326"S 107°30'38,75463"E
5. 6'43'13,05"S 107°30'27,774"E

WAKTU KEJADIAN PADA HARI :
1. Jum'at, 22 November 2024 Pkl. 16:30 WIB
2. Jum'at,22 November 2024 Pkl. 17:30 WIB
3. Jum'at,22 November 2024 Pkl. 17:00 WIB
4. Jum'at,22 November 2024 Pkl. 15:00 WIB
5. Jum'at,22 November 2024 Pkl. 14:00 WIB

LOKASI KEJADIAN :
1. Kp. Sukamekar RT 008 RT 003 Ds. Cibingbin Kec. Bojong
2. Kp. Sukamekar RT 007 RW 003 Ds. Cibingbin Kec. Bojong
3. Kp. Sukaresmi RT 002 RW 001 Ds. Cibingbin Kec. Bojong
4. Kp. Sukatani RT 018 RW 006 Ds. Cibingbin Kec. Bojong
5. Kp. Sukamaju RT 010 RW 004 Ds. Cibingbin Kec. Bojong

FAKTOR PENYEBAB :
1.
- Curah hujan tinggi disertai angin kencang
- Hujan Lebat: Tanah menjadi lebih lunak atau jenuh oleh air sehingga tidak mampu menahan pohon cengkeh
- Tanah yang Tidak Stabil Air sulit meresap sehingga akar pohon cengkeh cenderung menyebar di permukaan, bukan ke dalam
2.
- Hujan Lebat: Tanah menjadi lebih lunak atau jenuh oleh air sehingga terjadinya erosi tanah
- Ketiadaan Sistem Drainase Tanah di jalan lingkung Desa menyebabkan Air jenuh saat hujan, menambah tekanan hidrostatik yang mendorong tanah ke luar. Tanpa drainase, air tidak bisa keluar, menyebabkan TPT mudah ambruk.
3.
- Curah hujan tinggi disertai angin kencang
- Kemiringan lereng yang curam
- Adanya erosi di sekitaran tumbuhan bambu
- Bambu tumbuh di daerah dengan tanah yang tidak stabil
- kemiringan lereng yang tajam menambah potensi bambu tumbang
- Pohon bambu memiliki akar yang komplek,
- namun ketika bambu tidak ada pengendalian terkait pertumbuhan bambu sehingga bambu memiliki beban berlebih

Kemiringan Tebing yang ekstrem
- Sudut Kritis Tebing yang terlalu curam melebihi sudut stabilitas alami tanah akan mudah mengalami longsor, terutama saat hujan
- Tidak adanya TPT yang membantu mengontrol tekanan lateral dari tanah di belakangnya.
- Tidak adanya saluran drainase yang mengakibatkan Air hujan yang mengalir di permukaan tebing dapat mengikis tanah, mempercepat longsor
5.
- Kemiringan Tebing yang ekstrem
- Sudut Kritis Tebing yang terlalu curam melebihi sudut stabilitas alami tanah akan mudah mengalami longsor, terutama saat hujan
- Tidak adanya TPT yang membantu mengontrol tekanan lateral dari tanah di belakangnya.
- Tidak adanya saluran drainase yang mengakibatkan Air hujan yang mengalir di permukaan tebing dapat mengikis tanah, mempercepat longsor
DAMPAK :
1. - Rumah A.n E. Jaenudin(1KK/ 2Jiwa) Rusak Ringan
2. - Rumah A.n Dede Sahroni(1KK/4Jiwa) Tertimpa longsoran di bagian halaman belakang rumah dengan Luas Longsoran :
-Panjang: 10 M
-Tinggi: 2 M
-Lebar: 1 M
3. - Rumah A.n Dudun (1KK/2Jiwa) Rusak Sedang, bagian dapur mengalami longsor dengan Luas Longsoran:
-Panjang: 8 M
-Tinggi : 5 M
-Lebar : 1 M
4. - Jalan Kabupaten Penghubung Desa Cibingbin-Desa Pasir Angin Tertutup Longsoran, dengan Luas Longsoran :
Panjang: 5 M
Tinggi: 8 M
Lebar: 2M
5. - Jalan Lingkunganan Kp. Sukamaju Ds. Cibingbin tertutup longsoran ,dengan Luas Longsoran:
Panjang: 5M
Tinggi: 3 M
Lebar: 1 M
KORBAN JIWA / PENGUNGSI
- Nihil
UPAYA :
- Menerima laporan dari masyarakat atau pihak terkait
- Mendatangi tempat kejadian, Melakukan penyelidikan pada saat dan setelah terjadi bencana, sehingga dapat diketahui penyebab dan cara penanggulangannya, mempelajari penyebab dan dampak dari suatu bencana sehingga dapat digunakan dalam perencanaan penanggulangan bencana
- Berkoordinasi dengan Aparat Desa setempat
UPAYA YG HARUS DILAKSANAKAN
- Berkoordinasi dengan Instansi terkait
KONDISI TERAKHIR :
1.
- Pohon Cengkeh yang tumbang sudah di tanggulangi Oleh Masyarakat
- Rumah yang rusak sedang di perbaiki oleh pemilik rumah
2. Untuk sementara tpt yang longsor di sudah dintanggulangi menggunakan Karung dengan Swadaya masyarakat
3. Bambu yang tumbang sudah dibersikan