Jenis Bencana Tanah Longsor
- Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Informasi Dokumen
-
LAPORAN DITERIMA : Kamis, 21 November 2024 Pkl. 19:00 WIB
7w
WAKTU PELAKSANAAN :
Hari : Jum'at
Tanggal : 21 November 2024
Pukul : 08.00 WIB s/d Selesai
KOORDINAT : -6°34'35,82313"S 107°21'3,47083"E
WAKTU KEJADIAN PADA HARI : Kamis, 21 November 2024 Pkl. 17:20 WIB
LOKASI KEJADIAN : Kp. Cibodas RT 021/003 & Kp. Panyindangan RT 022/001,Ds.Panyindangan, Kec. Sukatani
FAKTOR PENYEBAB :
1) Curah hujan yang tinggi dan sering terjadi di wilayah tersebut. Hal ini membuat tanah menjadi jenuh dan dapat memicu terjadinya gerakan tanah
2) Lokasi bencana berada di zona kerentanan gerakan tanah menengah. Wilayah tersebut berbatasan dengan lembah sungai, gawir, dan tebing jalan, serta memiliki lereng yang mengalami gangguan. Kondisi tersebut dapat memperburuk risiko terjadinya gerakan tanah saat curah hujan tinggi.
3) Jenis gerakan tanah yang terjadi adalah tipe rayapan, dimana tanah bergerak secara perlahan dan terus-menerus
4) Tata guna lahan yang dominan adalah pertanian lahan basah. Hal ini dapat menyebabkan penjenuhan dan pelunakan tanah akibat akumulasi air dari lahan pertanian
5) Material longsor akibat gerakan tanah di Ds. Panyindangan menutupi dan mengubah aliran Sungai Cibodas menjadi pemicu terjadinya banjir
6) Retakan-retakan tanah yang timbul akibat gerakan tanah di Ds. Panyindangan dapat meningkatkan risiko terjadinya gerakan tanah susulan jika terisi air hujan atau terkena banjir.
DAMPAK :
• Luas pegerakan tanah yang mencapai sekitar ±7 hektar menyebabkan terganggunya aktivitas pertanian pemukiman, dan akses jalan warga di sekitar area tersebut
• Luas pemukiman yang terdampak ±2 hektar
• Total rumah terdampak : 49 rumah 58 KK 187 Jiwa
-Rusak ringan : 22 -Rusak sedang : 14 -Rusak berat : 14
• Fasiltas Umum : 3 fasilitas umum terdampak ( Jembatan, jalan kabupaten, tiang listrik)
• Sarana Pendidikan : ( SMA Negeri 2 Sukatani)
• Lahan Pertanian : Sawah ±3 hektar, perkebunan ±2 hektar
• 6 lahan usaha terdampakSee translation
-
KORBAN JIWA / PENGUNGSI
• 8 Rumah warga berpotensi terdampak
• 3 Dusun, 7 Rw, 18 Rt, 1500 KK/ 5000 jiwa terancam terisolir
• Fasilitas umum : 1 TPA, 1 PAUD, 3 SD, 1 SMP, Kantor Desa dan Posyandu terancam terisolir; dan,
• Berbagai jenis tempat usaha seperti peternakan kolam jaring apung, perkebunan bambu, bengkel, toko/glosir, isi ulang galon dan 3 pelabuhan ( Pelabuhan Citerbang, Pelabuhan Lewi balong, astap curug apu)
UPAYA :
- Menerima laporan dari masyarakat atau pihak terkait, mendatangi tempat kejadian, Melakukan penyelidikan pada saat dan setelah terjadi bencana, sehingga dapat diketahui penyebab dan cara penanggulangannya, mempelajari penyebab dan dampak dari suatu bencana sehingga dapat digunakan dalam perencanaan penanggulangan bencana
- Melakukan pemasangan alat early warning system gempa/ Gerakan tanah oleh DPUTR Provinsi Jawa Barat.
UPAYA YG HARUS DILAKSANAKAN
• Memasang rambu-rambu peringatan
• Pemulihan pasilitas umum
• Recovery jaringan listrik
• Evakuasi dan pemindahan penduduk yang terdampak ke lokasi yang lebih aman.
• Membangun jalur evakuasi yang mudah diakses untuk memastikan keselamatan penduduk saat terjadi bencana.
KONDISI TERAKHIR :
• Belum ada penangan terkait jalan dan jembatan amblas
• Tiang dan jaringan listrik belum ditangani oleh PLN
• Memberikan himbauan kepada pemilik rumah dan pengguna jalan terkait potensi Gerakan tanah susulan.
KEBUTUHAN MENDESAK
-
UNSUR / INSTANSI YANG TERLIBAT :
1. PLN
2. DPUTR Kab. Purwakarta & DPUTR Prov. Jabar
3. Aparat Setempat
Salam Tangguh
Salam Kemanusiaan
-
1
Jenis Dokumen
Laporan
-
2
Klasifikasi Infomasi
Informasi Berkala
-
3
Format Dokumen
PDF
-
4
Ukuran Dokumen
247.21 K
-
5
Tanggal Unggah
Jumat, 17 Jan 2025
Unduh Dokumen
Silakan untuk melihat atau mengunduh dokumen.
- Diunduh0
- Dilihat5